SINOPSIS
NOVEL DILAN
Sinopsis Novel Dilan : Dia Adalah
Dilanku Tahun 1990
Novel Dilan ini menceritakan sebuah
kisah seorang perempuan yang bernama Milea. Milea merupakan seorang murid yang
baru saja pindah dari Jakarta. Ketika Milea pergi menuju sekolahnya, dia
bertemu dengan teman yang kebetulan satu sekolahan dengannya. temannya itu
adalah seorang yang suka meramal.
Laki-laki yang suka meramal itu berkata
bahwa nanti mereka berdua akan bertemu di kantin sekolah. Pada awalnya Melia
acuh dengan lelaku itu, tapi dia merasa terganggu karena setiap hari laki-laki
itu selalu saja menghampirinya. Milea pun mau tidak mau mencari tahu laki-laki
itu. Ternyata laki-laki itu bernama Dilan.
Pada suatu hari, ketika Dilan membuntuti
Milea ketika pulang menggunakan angkot Dilan berkata, ” Milea, kamu itu cantik,
akan tetapi aku belum cinta kepadamu. Tak tahu jika sore. Tunggu saja”. Kata
yang diucapkan Melia menjadikan jantungnya berdetak dengan kencang, mungkin
saja dia kaget dengan apa yang diucapkan oleh Dilan. Dengan diam Melia
mendengar ucapan Dilan, saat itu juga Melia teringat dengan pacarnya bernama
Beni yang tinggal di Jakarta.
Dilan mendekati Milea memakai cara yang
unik dan tak biasa, mungkin karena hal itu Milea terus memikirkannya. Dilan
meberikan hadiah kepada Melia sebuah cokelat melalui POS, Dilan pun membawa
seorang tukang pijat ketika Milea jatuh sakit, Dilan memberik sebuah TTS ( teka
teki silang ) kepada Melia untuk hadiah ualng tahunnya, yang lucunya TTSnya itu
ada tulisan “Selamat Hari Lahir Melia, Ini aku persembahkan hadiah untuk kamu,
Hanya sebuah TTS, tapi semuanya sudah aku isi, aku cinta kamu, aku tidak ingin
kamu jadi pusing karena mengisi TTS ini”.
Waktu pun terus bergulir, Dilan dan
Milea pun semakin akrab. Milea tahu tentang Dilan beberaa hal dari temannya
yang bernama Wati, sepupu Dilan sekelas dengan Milea. Sekolah Milea mendapatkan
kesempatan untuk mengikuti acara cerdas cermat yang diselenggarakan oleh TVRI,
para siswa yang tidak mengikuti lomba boleh untuk memberikan semangat kepada
teman-temannya yang mengikti lomba.
Milea pun ikut, dia pun sudah memiliki rencana
untuk bertemu pacarnya Beni. Milea lama menunggu Beni yang janji akan bertemu
di TVRI, akan tetapi Beni tidak datang-datang. Pada akhirnya, Milea pergi unutk
makan bersama temannya Wati dan Wanda. Ketika itu Beni datang dengan penuh
emosi dan marah melihat Milea makan dengan laki-laki selain dirinya. Hubungan
mereka kandas ketika itu juga. Jelang beberapa hari Beni mengajak Milea untuk
kembali menjadi pacarnya, tapi Milea menolak penawaran Beni.
Suatu ketika Milea Bertemu dengan ibuna
Dilan. Ternyata, ibunya Dilan asiknya sama seperti Dilan. Ibunya Dilan pun
senang dengan Milea, jadi ibunya Dilan memberikan dukungannya agar mereka
jadian.
Akhirnya mereka berdua pun resmi
pacaran. Sampai-sampai, Dilan membuat surat resmu dilengkapi materai yang isinya
seperti teks proklamasi.
Sinopsis Novel Dilan 2
Novel kedua ini merupakan lanjutan dari
novel pertama, jika di novel pertama bercertia mengenai masa Milea bertemu
Dilan dan proses Milea bisa menykai dan dekat dengan Dilan.
Di novel kedua bercerita mengenai masa
mereka berdua ketika sudah jadi pacar yang dinyatakan dengan lisan dan tulisan
bermaterai.
Seperti orang yang baru jadian pada
umumnya, Milea mengalami masa yang indah di SMA sesudah resmi jadi pacar Dilan.
Ketika guyuran hujan menerpa, Dilan menggunaka motor CB dengan Milea di
belakangnya. Milea dengan erat memeluk Dilan. Mereka berdua jalan-jalan
menyusuri Jl. Buah Batu sembari ketawa riang, itu semua berkat Dilan yang
selalu membuat hari-hari Milea bahagia.
Jawaban yang diberikan Dilan selalu saja
membaut Milea tersenyum, Dilan pun termasuk orang yang cerdas dan pintar di
kelasnya, buktinya dia selalu mendapatkan ranking satu atau dua. Meski Melia
merasa khawatir dengan Dilan yang bergabung dengan geng motor, karena Melia
takut terjadi hal yang buruk menimpa Dilan karena geng motor.
Ketika itu, sekolah tidak ada kegiatan
belajar mengajar sebab para guru sedang melakukan rapat untuk mempersiapkan
pembagian rapor. Milea merasa tidak enak dengan kejadian Dilan berkelahi dengan
Anhar sebab membela dirinya. Milea merasa takut dan cemas jika nantinya Dilan
dikeluarkan dari sekolah. Tiba-tiba, datang Piyan memberitahu Milea bahwa Dilan
berkelahi di warungnya Bi Eem.
Milea pun panik mendengar berita itu dan
langsung menuju ke tempat Dilan berada. Ketika Milea bertanya berkelahi dengan
siapa, Dilan malah menjawab “Agen CIA”. Mendengar jawaban dari Dilan yang
seperti itu membuat Milea kesal dan khawatir, apabila terjadi sesuatu lagi
dengan kekasihnya itu. Seperti biasanya, Dilan selalu tenang dalam menghadapi
permasalahan. Malahan Dilan sempat-sempatnya bercanda ketika Milea merasa
panik. Hal itu sengaja Dilan lakukan supaya meredamkan hati Milea.
Sampai pada suatu malam, Milea ditelpon
Piyan, bahwa Dilan sudah tahu orang yang mengeroyok yang disebut Dilan agen CIA
tempo hari. Ternyata orang yang mengeroyoknya di warung Bi Eemi adalah kakaknya
Anhar. Dilan pun berencana untuk membalas, dia memanggila teman-temannya untuk
balas dendam.
Ketika itu Milea yang ingin menyusul
untuk menggagakan rencananya Dilan bingung karena tidak ada kendaraan,
untungnya Yugo anaknya Tante Anis yang baru pindahan dari luar negeri sedang
berada di rumah Milea. Milea pun berpura-pura mengajak Yugo untuk jalan-jalan.
Pada akhirnya, Milea bertemu denga Dilan. Dia membujuk Dilan supaya membatakan
rencana balas dendamnya dengan ancaman apabila tetap bersikeras balas dendam
akan memutuskan hubungan mereka.
Mereka sering berdebat tentang masalah
geng motor, Dilan tidak pernah merasa kapok walaupun dia sempat dimasukkan ke
penjara 1 minggu dan diusir oleh ayahnya sebab penyerangan antara geng motor.
Perasaan Milea yang takut dengan
keselamatan kekasihnya itu sangat besar, sampai-sampai kata putus keluar dari
Milea lalu disusul dengan tamparan darinya. Dilan tidak saja tidak mengerti,
kesedihan melanda hati Milea, sebab Dilan tidak suka jika dikekang, dari
peristiwa itu Dilan menjauh dari Milea. Sampai dengan selesai, Milea kembali ke
Jakarta dan kuliah di sana. Sedangkan Dilan kuliah di universitas ternama di
bandung. Jarak antar keduanya saling menjauh, tapi suasana hati Milea masih
sama, hanya kepada Dilan. Makin lama Dila menghilang, Milea berusaha untuk
selalu menghubungi Dilan, akan tetapi keluarga Dilan sudah pindah rumah. Melia
pun kehilangan jejak Dilan.
Sampai akhirnya, Melia bertemu Herdi yag
merupakan kaka tingakat dari tempat dia kuliah. Herdi mulai mengisi keseharian
Milea, sampai mereka menuju ke pernikahan, Milea selalu mencintai Dilan, tapi
Dilan sudah memiliki kekasih baru.
Itulah kisah rindu Milea dalam Novel
Dilan dengan judul “Dia adalah Dilanku tahun 1991”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar